Olahraga

Pengumpulan Poin Olimpiade Paris 2024 Sudah Ditutup, Indonesia Open 2024 Jadi Penentuan Seeding Pemain

×

Pengumpulan Poin Olimpiade Paris 2024 Sudah Ditutup, Indonesia Open 2024 Jadi Penentuan Seeding Pemain

Sebarkan artikel ini

BukaSitus.Com – Meski begitu, turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut tetap penting bagi para pebulu tangkis dunia karena menyediakan poin tinggi sekaligus hadiah besar.

“Setelah All England, Kejuaraan Asia 2024 (9-14 April) menjadi raihan poin terakhir Olimpiade. Namun, Indonesia Open tetap penting bagi pemain.”

“Sebelum Indonesia Open ada Thailand Open dan Malaysia Masters. Tahun lalu, Indonesia meloloskan satu wakil ke final. Semoga tahun ini bisa dapat lebih,” ucap Ricky.

Anthony Sinisuka Ginting menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang menembus final. Namun, Anthony harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Viktor Axelsen (Denmark).

“Saya ingin berprestasi lebih karena bisa mencapai final tahun lalu, pasti punya motivasi lebih karena menuju untuk Olimpiade,” ujar Anthony.

“Perjalanan menuju Olimpiade akan ada beberapa turnamen yang diikuti. Ada performa yang harus ditingkatkan. Semoga yang disiapkan tim tunggal putra dan tim ad hoc PBSI siapkan bisa memberi hasil lebih baik.”

Berkaca dari kemenangan atas Axelsen pada semifinal All England, Anthony mengatakan bahwa rekor pertemuan tidak berpengaruh.

“Semua pemain punya peluang. Yang penting bisa menampilkan yang terbaik. Kehadiran tim ad hoc saat Januari mulai ada diskusi. Semuanya puji Tuhan berjalan baik, termasuk komunikasi,” tutur pemain asal Cimahi itu.

“Bukan sekadar hasil tapi performa. Fokus saya meningkatkan performa. Ini membantu peningkatan performa agar bisa nanti sampai Olimpiade.”

Sementara itu, Fajar Alfian menjadikan Indonesia Open sebagai salah satu turnamen yang dibidik untuk meraih gelar.

“Yang pasti Ina open adalah turnamen bergengsi. Kami belum pernah juara Idonesia open. Ini salah satu target kami sebelum Olimpiade karena poin dibutuhkan untuk seeding Olimpiade,” kata Fajar.

“Saya ingin lebih fokus karena belum pernah menang. Fokus pada Indonesia Open dan Singapore open.”

“Ini salah satu target antara. Setelah ini ada badminton Asia (kejuaraan Asia) karena kami belum pernah juara di turnamen ini,” ucap Muhammad Rian Ardianto menambahkan.

“Ini target kami sebelum Olimpiade. Kami akan mempersiapkan diri secara maksimal. Kami menjaga kondisi fisik dan menjaga peak performance dan puncaknya pada Olimpiade,” ucap Rian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *